5 Cara Menabung Paling Gampang yang Wajib Kamu Coba

Menabung merupakan salah satu metode pengelolaan finansial dengan tujuan untuk menyiapkan dana cadangan di masa depan. Tujuan menabung tiap orang berbeda-beda. Tapi umumnya, seseorang menabung untuk sesuatu yang membutuhkan banyak uang. Contohnya membeli rumah dan kredit kendaraan. Tabungan juga dapat digunakan untuk hal yang bersifat darurat seperti biaya hidup di masa pandemi maupun hal lainnya.

Namun terlepas dari apapun tujuan menabung, tidak banyak loh orang yang mengeluh karena tidak bisa melakukannya. Yah tidak heran, menabung memang kebiasaan yang sulit dibentuk sih. Apalagi kalau mudah tergoda tawaran diskon dan gratis ongkir.

Tapi meskipun sulit bukan berarti tidak bisa. Di bawah ini ada beberapa cara yang bisa diterapkan agar kegiatan menabung semakin mudah dilaksanakan. Apa saja itu?

Menabung sesuai tanggal

Kamu hanya perlu menyisihkan uang setiap hari sesuai dengan tanggal hari itu. Jadi misalnya, hari ini tanggal 13. Maka kamu menyisihkan uang sebesar Rp13.000,- untuk ditabung. Jumlah uang yang ditabung akan berbeda sesuai dengan tanggal setiap hari. Metode ini cocok digunakan untukmu yang merasa penghasilannya tidak terlalu besar. Dengan cara ini, uangmu akan terkumpul sebesar Rp465.000,- dalam 30 hari. Wah banyak juga ya.

Sayangnya, metode ini cukup sulit dilakukan secara konsisten. Apalagi kalau kamu pelupa. Jika kamu memutuskan untuk menggunakan cara ini, kamu tidak boleh melewatkan satu hari pun tanpa menabung. Kalau perlu, pasang pengingat di ponsel agar selalu ingat.

Menabung uang receh

Menabung uang receh ini kelihatannya sepele. Saking sepelenya, orang menjadi malas dan enggan untuk melakukan. Padahal kalau telaten, menabung uang receh ini hasilnya cukup menjanjikan loh. Apalagi bagi kamu anak rantau yang kehabisan uang saku di akhir bulan. Cukup sering bukan, menemukan pecahan uang receh di kamar saat kamu lagi butuh-butuhnya? Uang receh bisa jadi penyelamatmu ketika semua uang kertas telah habis digunakan di awal bulan.

Walau nominal uang receh memang kecil, tak ada salahnya kok ditabung. Kumpulkan tiap uang koin kembalian yang kamu terima seusai berbelanja. Lalu letakkan dalam satu tempat. Jangan sekali-kali kamu pakai kecuali untuk yang sifatnya darurat.

Tabungan otomatis

Tabungan otomatis memerlukan minimal dua akun rekening. Rekening pertama adalah rekening yang biasa digunakan untuk keperluan sehari-hari, sedangkan rekening kedua adalah rekening khusus untuk tabungan. Ketika rekening pertama telah melebihi batas nominal tertentu, satu juta misalnya. Alihkan kelebihannya untuk disimpan di rekening kedua. Agar bisa terpotong otomatis, kamu bisa meminta petugas bank untuk mengaturnya saat pembuatan rekening. Dengan demikian, jumlah saldo maksimal di rekening pertama akan selalu satu juta.

Lalu, apakah cara ini bisa digunakan lebih dari tiga rekening? Tentu saja. Tinggal atur berapa jumlah batas maksimal dua akun rekening pertama.

Tabungan acak

Pertama-tama, kamu harus menentukan jumlah akhir dari tabunganmu. Misalnya, kamu ingin menabung sebesar lima belas juta. Lima belas juta tersebut kamu bagi menjadi jumlah yang lebih kecil. Angka pembaginya, menjadi lama waktu kamu menabung. Contoh, lima belas juta dibagi seribu lima ratus. Hasilnya adalah sepuluh ribu. Jadi, kamu akan menabung sebesar sepuluh ribu selama seribu lima ratus hari. Cukup mudah bukan? Dengan cara ini, menabung tidak akan terlalu berat meski jumlah uangmu tidak terlalu banyak.

Konsisten

Menabung bukan sekadar kegiatan menyisihkan sebagian uang untuk disimpan lalu sudah. Lebih dari itu, menabung merupakan bentuk pendisiplinan diri yang dilakukan secara terus menerus serta jangka waktu yang panjang. Untuk itulah diperlukan konsisten dalam menabung. Kamu tidak boleh melewatkan jatah uang yang harus kamu tabung.  Selain itu, kamu juga tidak boleh membuka tabungan sebelum tujuanmu tercapai.

Untuk bisa menabung, kamu harus tertib mencatat keuanganmu tiap bulannya. Buat anggaran keuangan agar kamu dapat tahu pasti untuk apa saja uang gajian digunakan. Untuk tabungan, para pakar keuangan merekomendasikan untuk mengalokasikan sebesar sepuluh sampai dua puluh persen dari gaji. Jatah tabungan ini sebaiknya langsung disisihkan begitu gaji cair. Jika menunggu sampai akhir bulan, tak jarang jatah tabungan jadi berkurang atau malah tidak jadi menabung sama sekali. Tapi jangan khawatir, kamu bisa memakai salah satu trik menabung di atas agar kegiatan menabung tetap dapat dilakukan. Selamat mencoba!