Aplikasi Contoh Reaksi Redoks Dalam Kehidupan Sehari-hari
June 08, 2020
Aplikasi Contoh Reaksi Redoks Dalam Kehidupan Sehari-hari. Definisi Reaksi Redoks adalah reaksikimia yang menyebabkan adanya perubahan bilangan oksidasi pada suatu unsur, maupun molekul. Dalam kehidupan sehari-hari seringkali terjadi reaksi redoks. Diantaranya adalah besi yang berkarat, sayuran yang membusuk.
Reaksi Redoks adalah reaksikimia yang menyebabkan adanya
perubahan bilangan oksidasi pada suatu unsur, maupun molekul. Selain
ditandai dengan perubahan bilangan oksidasi, Reaksi ini juga ditandai
dengan penambahan atau pengurangan oksigen dalam suatu molekul. Reaksi
redoks terjadi akibat adanya reaksi reduksi dan oksidasi.
Reaksi Reduksi
Reaksi reduksi adalah reaksi
yang terjadi penurunan bilangan oksidasi melalui penangkapan elektron
atau pelepasan oksigen pada suatu molekul, atom, maupun ion. Contoh
reaksi reduksi:
Reaksi Oksidasi
reaksi oksidasi adalah reaksi yang terjadi peningkatan bilangan oksidasi melalui pelepasan elektron atau penambahan oksigen pada suatu molekul, atom, maupun ion. Contohnya :
Dalam reaksi redoks, reaksi reduksi dan oksidasi diatas kemudian digabungkan sehingga secara simultan menjadi kesatuan reaksi redoks :
Selain contoh reaksi redoks diatas, contoh-contoh reaksi redoks yang lain adalah sebagai berikut:
Reaksi Nonredoks
Merupakan reaksi yang tidak melibatkan reaksi oksidasi dan reduksi.
Tidak terjadi penambahan maupun pengurangan bilangan oksidasi dari
sistem.
Contoh:
Reaksi Autoredoks
Dalam reaksi redok dikenal reaksi autoredoks atau bisa disebut pula
reaksi disproporsionasi, yaitu merupakan reaksi dimana suatu zat dapat
mengalami reaksi reduksi dan oksidasi. Contoh :
Pada reaksi diatas, Cl2 mengalami reduksi menjadi KCl dimana
penurunan bilangan oksidasi Cl (0) menjadi Cl(-1). Selain mengalami
reduksi, Cl2 juga mengalami reaksi oksidasi, yaitu penambahan bilangan
biloks. Cl2 beroksidasi dari bilangan oksidasi Cl (0) menjadi Cl (+1).
Aplikasi Contoh Reaksi Redoks Dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Perkaratan Besi
Perkaratan adalah suatu proses teroksidasinya logam dengan oksigen dari udara pada lingkungan asam / lembab )
Reaksinya sebagai berikut :
2 Fe (s) +3 O2 (g)------------à Fe2O3 (s)
2. Redoks di pegunungan
Di dekat kawah gunung berapi dimana senyawa-senyawa sulfur yang keluar dari perut bumi dapat menyebabkan terjadi reaksi redoks yang menghasilkan deposit belerang dalam jumlah besar.
Reaksinya sebagai berikut :
H2S(g) + SO2(g) ® S(s) +H2(g) + O2(g)
3. Reaksi redoks dalam bahan bakar roket.
Bahan bakar roket terdiri dari campuran 12% serbuk Aluminium, 74% amonium perklorat dan 12% polimer binder.
Reaksinya sebagai berikut :
Al(s) + NH4ClO4(aq) ® Al2O3(s) +NH4Cl(aq)
4. Reaksi redoks pada aki
Aki merupakan komponen pencatu daya dalam kendaraan bermotor. Sampai saat ini komponen utamanya masih terbuat dari logam timbal (Pb) dan belum ada alternatif yang mampu menggantikannya. Sebagai pencatu daya, di dalam aki timbul
reaksi kimia sebagai berikut :
Anoda : Pb(s) + SO4(aq)2- PbSO4(s) + 2e-
Katoda : PbO2(s) + 4H+(aq) + SO4(aq)2-+ 2e- PbSO4(s) + 2H2O(l)
Pb(s) + PbO2(s) + 2H2SO4(aq) à PbSO4(s) + 2H2O(l)
Pembahasan Contoh Reaksi Redoks Dalam Kehidupan Sehari-hari
Pada perkaratan besi, terjadi reaksi 2 Fe (s) +3 O2 (g) ------------à Fe2O3 (s), bilangan oksidasi Fe di sebelah kiri adalah 0 dan disebelah kanan adalah +3, sehingga Fe mengalami oksidasi. Bilangan oksidasi pada O pada unsure O adalah 0 dan ,bilangan oksidasi O pada unsure Fe2O3 adalah -2, sehingga mengalami reduksi. Maka oksidatornya adalah dan reduktornya adalah
Pada aplikasi redoks di pegunungan, terjadi reaksi
H2S(g) + SO2(g) ® S(s) +H2(g) + O2(g), bilangan oksidasi H pada unsure H2S adalah +1 dan bilangan oksidasi H pada H2 adalah 0 sehingga mengalami reduksi.
Bilangan oksidasi unsur S pada unsur SO2 adalah -2 dan bilangan oksidasi unsur S pada S adalah 0, sehingga mengalami oksidasi dan oksidatornya adalah . Juga pada unsur O, bilangan oksidasi O pada sebelah kiri adalah -2 dan di sebelah kanan adalah 0, sehingga mengalami reduksi. Maka oksidatornya adalah dan reduktornya adalah
Bilangan oksidasi unsur S pada unsur SO2 adalah -2 dan bilangan oksidasi unsur S pada S adalah 0, sehingga mengalami oksidasi dan oksidatornya adalah . Juga pada unsur O, bilangan oksidasi O pada sebelah kiri adalah -2 dan di sebelah kanan adalah 0, sehingga mengalami reduksi. Maka oksidatornya adalah dan reduktornya adalah
Pada aplikasi redoks dalam bahan roket, terjadi reaksi
Al(s) + NH4ClO4(aq) ® Al2O3(s) +NH4Cl(aq), bilangan oksidasi pada unsur Al unsure Al adalah 0 dan , bilangan oksidasi pada unsure Al2O3 adalah +3, sehingga mengalami oksidasi. Bilangan oksidasi Cl pada unsur Nh4ClO4 adalah dan , bilangan oksidasi Cl pada unsur NH4Cl adalah , sehingga mengalami . Maka oksidatornya adalah dan reduktornya adalah
Pada aplikasi redoks pada aki, terjadi reaksi Pb(s) + PbO2(s) + 2H2SO4 (aq) PbSO4(s) + 2H2O(l).
Bilangan oksidasi pada unsur Pb pada Pb adalah 0 dan , bilangan oksidasi Pb pada PbSo4 adalah +2, sehingga mengalami oksidasi. Bilangan oksidasi unsur Pb pada PbO2 adalah +4 dan unsur Pb pada PbSO4 12 adalah +2, sehingga mengalami reduksi. Sehingga oksidator dan oksidatornya adalah Pb.
Reaksi redoks adalah reaksi yang melibatkan reaksi oksidasi dan reaksi reduksi. Oleh sebab itu, dalam kehidupan sehari-hari, penerapan reaksi redoks sangatlah banyak. Dari sekian banyak contoh reaksi redoks dalam kehidupan sehari-hari, kami telah merangkumnya ke dalam beberapa kelompok supaya kamu lebih mudah memahaminya. Lanjutkan membaca sampai selesai agar pengetahuanmu mengenai reaksi redoks bertambah.
Reaksi redoks adalah reaksi yang melibatkan reaksi oksidasi dan reaksi reduksi. Oleh sebab itu, dalam kehidupan sehari-hari, penerapan reaksi redoks sangatlah banyak. Dari sekian banyak contoh reaksi redoks dalam kehidupan sehari-hari, kami telah merangkumnya ke dalam beberapa kelompok supaya kamu lebih mudah memahaminya. Lanjutkan membaca sampai selesai agar pengetahuanmu mengenai reaksi redoks bertambah.
1. Pembakaran, Reaksi pembakaran banyak digunakan dalam keperluan rumah tangga, indutri, dan transportasi.
2. Proses Pemutihan, Pemutih yang paling umum digunakan adalah senyawa-senyawa hidrogen peroksida, klor natrium perborat, dan kalium permanganat.
3. Pengawetan Bahan Makanan, Beberapa bahan makanan dapat mengalami proses oksidasi yang mengakibatkan perubahan warna, perubahan bau, dan rasa. Oleh sebab itu beberapa bahan makanan seperti minyak ditambahkan zat antioksidan, yang mencegah minyak berbau tengik karena proses oksidasi.
4. Pembuatan Biogas, Untuk mereduksi senyawa-senyawa organik dalam pembuatan biogas, digunakan bakteri anaerob.
5. Pengolahan Biji Logam, Logam yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari merupakan logam hasil reduksi biji logam.
6. Pelapisan Logam, Pelapisan logam bertujuan agar logam memiliki tampilan yang menarik dan tidak mudah berkarat. Minyalnya, pelapisan bemper mobil menggunakan logam kromium.
7. Pengolahan Limbah, Pada umumnya, proses pengolahan limbah terdiri dari tiga tahapan, yaitu primer skunder dan tertier.
2. Proses Pemutihan, Pemutih yang paling umum digunakan adalah senyawa-senyawa hidrogen peroksida, klor natrium perborat, dan kalium permanganat.
3. Pengawetan Bahan Makanan, Beberapa bahan makanan dapat mengalami proses oksidasi yang mengakibatkan perubahan warna, perubahan bau, dan rasa. Oleh sebab itu beberapa bahan makanan seperti minyak ditambahkan zat antioksidan, yang mencegah minyak berbau tengik karena proses oksidasi.
4. Pembuatan Biogas, Untuk mereduksi senyawa-senyawa organik dalam pembuatan biogas, digunakan bakteri anaerob.
5. Pengolahan Biji Logam, Logam yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari merupakan logam hasil reduksi biji logam.
6. Pelapisan Logam, Pelapisan logam bertujuan agar logam memiliki tampilan yang menarik dan tidak mudah berkarat. Minyalnya, pelapisan bemper mobil menggunakan logam kromium.
7. Pengolahan Limbah, Pada umumnya, proses pengolahan limbah terdiri dari tiga tahapan, yaitu primer skunder dan tertier.
- Primer, proses ini dilakukan untuk menghilangkan zat padat dan zat organik yang terkandung dalam limbah.
- Skunder, pengurangan zat organik dilakukan dengan proses biologis dan kimiawi. Proses biologis dilakukan dengan menggunakan mikroorganisme pengurai. Sedangkan proses kimiawi menggunakan reaksi oksidasi menggunakan bakteri aerob.
- Tertier, pembuangan sisa-sisa zat yang tertinggal. Sehingga menghasilkan produk yang bisa dimanfaatkan kembali.
8. Sel Volta Komersial, Pada umumnya, sel volta komersial berbentuk aki dan baterai. Jenis baterai pun berbagai macam, diantaranya adalah baterai litium, baterai seng-karbon, dan baterai nikel-kadmium.
9. Pencegahan Penyakit Akibat Radikal Bebas, Untuk mencegah penyakit akibat radikal bebas, ilmuwan menggunakan zat yang memanfaatkan reaksi redoks yang disebut antioksidan, untuk menstabilkan radikal bebas yang berbahaya. Contoh antioksidan yang sering digunakan adalah vitamin C, vitamin E, beta Karoten, BHT (butylated hydroxytoluene), dan BHA (butylated hydroxyanisole).
10. Korosi, Pada peristiwa korosi, logam mengalami oksidasi dan oksigen mengalami reduksi.
Reaksi Redoks tidak hanya terjadi di laboratorium atau tempat khusus yang digunakan untuk praktikum. Reaksi redoks dapat terjadi dimana saja dan kapan pun. Oleh karena itu berikut adalah beberapa reaksi redoks yang umum terjadi disekitar kita.
Aplikasi Reaksi Redoks Dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Zat pemutih
Zat pemutih adalah senyawa yang dapat digunakan untuk menghilangkan warna benda, seperti pada tekstil, rambut dan kertas. Penghilangan warna terjadi melalui reaksi oksidasi. Oksidator yang biasa digunakan adalah natrium hipoklorit (NaOCl) dan hidrogen peroksida (H2O2).
Warna benda ditimbulkan oleh elektron yang diaktivasi oleh sinar tampak. Hilangnya warna benda disebabkan oksidator mampu menghilangkan elektron tersebut. Elektron yang dilepaskan kemudian diikat oleh oksidator.
2. Fotosintesis
Fotosintesis adalah proses reaksi oksidasi-reduksi biologi yang terjadi secara alami. Fotosintesis merupakan proses yang kompleks dan melibatkan tumbuhan hijau, alga hijau atau bakteri tertentu. Organisme ini mampu menggunakan energi dalam cahaya matahari (cahaya ultraviolet) melalui reaksi redoks menghasilkan oksigen dan gula.
3. Pembakaran
Pembakaran merupakan contoh reaksi redoks yang paling umum. Pada pembakaran propana (C3H8-;) di udara (mengandung O2), atom karbon teroksidasi membentuk CO2 dan atom oksigen tereduksi menjadi H2O.
4. Baterai Nikel Kadmium
Baterai nikel-kadmium merupakan jenis baterai yang dapat diisi ulang seperti aki, baterai HP, dll. Anoda yang digunakan adalah kadmium, katodanya adalah nikel dan elektrolitnya adalah KOH.
Reaksi yang terjadi:
- anoda : Cd + 2 OH-→Cd(OH)2+ 2e
- katoda : NiO(OH) + H2O→Ni(OH)2+ OH-
- Potensial sel yang dihasilkan sebesar 1,4 volt.
5. Baterai alkali
Baterai alkali hampir sama dengan bateri karbon-seng. Anoda dan katodanya sama dengan baterai karbon-seng, seng sebagai anoda dan MnO2 sebagai katoda.Perbedaannya terletak pada jenis elektrolit yang digunakan. Elektrolit pada baterai alkali adalah KOH atau NaOH.
Reaksi yang terjadi adalah:
- anoda: Zn + 2 OH-→ZnO + H2O + 2e
- katoda: 2MnO2+ H2O + 2e-→Mn2O3+ 2OH-
- Potensial sel yang dihasilkan baterai alkali 1,54 volt.
- Arus dan tegangan pada baterai alkali lebih stabil dibanding baterai karbon-seng.
6. Baterai perak oksida
Bentuk baterai ini kecil seperti kancing baju biasa digunakan untuk baterai arloji, kalkulator, dan alat elektronik lainnya. Anoda yang digunakan adalah seng, katodanya adalah perak oksida dan elektrolitnya adalah KOH.
Reaksi yang terjadi:
- anoda : Zn→Zn2++ 2 e-
- katoda : Ag2O + H2O + 2e→2Ag + 2 OH-
- Potensial sel yang dihasilkan sebesar 1,5 volt.
7. AKI
Jenis baterai yang sering digunakan pada mobil adalah baterai 12 volt timbal-asam yang biasa dinamakan Aki. Baterai ini memiliki enam sel 2 volt yang dihubungkan seri. Logam timbal dioksidasi menjadi ion Pb2+ dan melepaskan dua elektron di anoda.
Pb dalam timbal (IV) oksida mendapatkan dua elektron dan membentuk ion Pb2+ di katoda. Ion Pb2+bercampur dengan ion SO42- dari asam sulfat membentuk timbal (II) sulfat pada tiap-tiap elektroda.
Jadi reaksi yang terjadi ketika baterai timbal-asam digunakan menghasilkan timbal sulfat pada kedua elektroda.
PbO2+ Pb + 2H2SO4→2PbSO4+ 2H2O
Reaksi yang terjadi selama penggunaan baterai timbal-asam bersifat spontan dan tidak memerlukan input energi. Reaksi sebaliknya, mengisi ulang baterai, tidak spontan karena membutuhkan input listrik dari mobil. Arus masuk ke baterai dan menyediakan energi bagi reaksi di mana timbal sulfat dan air diubah menjadi timbal(IV) oksida, logam timbal dan asam sulfat. 2PbSO4+ 2H2O→PbO2+ Pb + 2H2SO4
Reaksi yang terjadi selama penggunaan baterai timbal-asam bersifat spontan dan tidak memerlukan input energi. Reaksi sebaliknya, mengisi ulang baterai, tidak spontan karena membutuhkan input listrik dari mobil. Arus masuk ke baterai dan menyediakan energi bagi reaksi di mana timbal sulfat dan air diubah menjadi timbal(IV) oksida, logam timbal dan asam sulfat. 2PbSO4+ 2H2O→PbO2+ Pb + 2H2SO4
8. Baterai karbon-seng
Kalau anda memasukkan dua atau lebih baterai dalam senter, artinya anda menghubungkannya secara seri. Baterai harus diletakkan secara benar sehingga memungkinkan elektron mengalir melalui kedua sel. Baterai yang relatif murah ini adalah sel galvani karbon-seng, dan terdapat beberapa jenis, termasuk standar dan alkaline.
Jenis ini sering juga disebut sel kering karena tidak terdapat larutan elektrolit, yang menggantikannya adalah pasta semi padat. Pasta mangan (IV) oksida (MnO2) berfungsi sebagai katoda. Amonium klorida(NH4Cl) dan seng klorida (ZnCl2) berfungsi sebagai elektrolit. Seng pada lapisan luar berfungsi sebagai anoda.
Reaksi yang terjadi :
- anoda : Zn→Zn2++ 2 e-
- katoda : 2MnO2+ H2O + 2e-→Mn2O3+ 2OH-
- Dengan menambahkan kedua setengah reaksi akan membentuk reaksi redoks utama yang terjadi dalam sel kering karbon-seng.
- Zn + 2MnO2+ H2O→Zn2++ Mn2O3+ 2OH-
- Baterai ini menghasilkan potensial sel sebesar 1,5 volt.
- Baterai ini biasa digunakan untuk menyalakan peralatan seperti senter, radio, CD player, mainan, jam dan sebagainya.
9. Redoks dalam Fotografi
Film fotografi dibuat dari plastik yang dilapisi gelatin yang mengandung milyaran butiran Ag Br, yang peka terhadap cahaya.
- Ketika cahaya mengenai butiran-butiran Ag Br,terjadilah reaksi redoks
- Sehingga ion Ag+ tereduksi menjadi logamnya,dan ion Br- menjadi gas Bromin
Sekian artikel seputar pendidikan dengan topik pembahasan mengenai Aplikasi Contoh Reaksi Redoks Dalam Kehidupan Sehari-hari. Semoga penjabarannya memberikan solusi dan manfaat bagi temen temen rekan pembaca ya.