Tips Membuat Goal Setting Untuk Bisnis Agar Scale Up
April 13, 2021
Tips Cara Membuat Goal Setting Untuk Bisnis Agar Scale Up. Muncul beberapa pertanyaan bagaimana agar bisnis bisa scale up, makin sukses dan berkembang ? Nah perlu kita ketahui dan pelajari point tersebut. termasuk mempelajari dan mencari solusi dari masalah yang dihadapi dalam bisnisnya.
Berapa
kali kita memutuskan untuk melakukan goal setting untuk bisnis online
kita. Dan akhirnya goal setting tersebut kita kesampingkan. Karena
tugas-tugas untuk mencapai goal setting tersebut dirasa sangat besar dan
sangat sulit.
Ketika menetapkan goal untuk bisnis kita, prosesnya akan sama sulitnya dengan menetapkan goal untuk tujuan pribadi kita. Untuk
membuat bisnis kita sukses, kita harus benar-benar menetapkan tujuan /
goal dari bisnis kita dengan jelas dan tuliskan di buku catatan anda
atau di depan meja kerja anda.
Tips Membuat Goal Setting Untus Bisnis Agar Scale Up
Berikut ini adalah 7 LANGKAH yang akan mempermudah bisnis kita untuk mencapai goal / tujuan-tujuan yang telah ditetapkan :
1. Pikirkan mengenai goal / target / tujuan yang ingin kita raih untuk bisnis kita.
2.
Segera tuliskan goal / target / tujuan tersebut. Menuliskan di atas
kertas atau menempelkannya di depan meja kerja anda adalah sangat
penting. Apalagi jika disertai dengan Foto Visual yang menggambarkan
Goal/ Target Anda.
3.
Pada saat anda tuliskan tujuan-tujuan tadi, berikan ruang khusus (ruang
kosong) diantara satu tujuan dengan tujuan lain, agar memudahkan jika
suatu saat ada perubahan. Karena mungkin saja ada beberapa tujuan yang
harus anda revisi. Karena perubahan pasti terjadi dalam hidup anda.
4. Segera lakukan langkah tadi untuk mengimplementasikan goal / tujuan-tujuan anda.
5.
Pastikan anda cantumkan tanggal kapan goal / target / tujuan-tujuan
tersebut akan dicapai. Juga, cantumkan tanggal kapan anda akan mulai
memproses goal / target / tujuan-tujuan tadi.
6.
Mulailah untuk melakukan aktivitas harian anda dengan tujuan untuk
meraih goal / target / tujuan-tujuan dari bisnis anda tadi. Kurangi
aktivitas yang sama sekali tidak berhubungan dengan meraih goal anda.
7. Bangun Sikap “Saya akan lakukan apapun yang dibutuhkan untuk meraih goal saya“.
Karena banyak pemilik bisnis (baik kecil, besar, online, network
marketing), yang menyerah untuk meraih goal / target / tujuan-tujuan
yang telah ditetapkannya, karena malas, atau karena alasan sibuk.
Goal
Setting untuk bisnis anda adalah sebuah proses yang panjang untuk
meraihnya. Dan tugas anda adalah mencapai goal tersebut. Karena ini
adalah bisnis anda, sehingga anda lah yang akan menentukan sukses atau
gagalnya bisnis anda.
Menetapkan goal setting untuk bisnis anda akan membuat anda masuk ke dalam perkumpulan orang-orang yang sukses.
Menetapkan goal setting untuk bisnis anda akan membuat anda masuk ke dalam perkumpulan orang-orang yang sukses.
Tips Cara Membuat GOALS Setting yang Benar
Goals itu ada beberapa macam. Ada goals harian, goals mingguan, ada bulanan dan bahkan tahunan. Tetapi di topik kali ini saya akan membahas apapun jenis goals itu harus memenuhi kriteria 5 syarat.
Syarat ini kita tulis dalam bentuk kata S.M.A.R.T. Mari kita bahas apa saja kepanjangan dari SMART tersebut :
1. Spesific
Yang pertama S, adalah Spesific. Jadi goals itu harus spesifik. Spesifik itu artinya harus detail. Jadi goals itu kalau tidak detail, tidak bisa. Jadi contohnya, misalkan saya ingin punya mobil. Mengapa anda ingin punya mobil? Ternyata usut punya usut, karena ikut-ikutan teman. Warna apa? Warna merah. Usut punya usut, ternyata sama dengan milik temannya.
Itu hanya karena anda ikut-ikutan. Anda tidak bisa punya goals yang spesifik. Kalau bisa yang dimaksud spesifik adalah hal yang benar-benar anda inginkan. Karena jika semakin jelas dan semakin detail goals anda, maka keinginan anda untuk bisa mencapainya semakin kuat.
Tapi kalau keinginan anda tidak jelas dan tidak kuat, maka besar kemungkinan goals tersebut akan sirna. Jadi spesifik itu syarat utama.
2. Measureable
Yang kedua M, adalah Measureable. Measureable itu artinya ‘bisa diukur’. Memang banyak pencapaian-pencapaian itu yang awalnya tidak terukur. Tetapi kalau goals itu bisa anda ukur, itu sesuatu yang lebih baik. Misalkan anda bisa ukur dalam bentuk waktu. Contoh, berapa bulan anda mau mencapainya? Berapa tahun anda mau mencapainya? Itu sangat jelas.
Dengan anda mengukur dalam bentuk ukuran waktu, ataupun bisa diukur dalam bentuk seperti nilai uang, contohnya. Apakah barang ini bisa saya beli dengan uang sekian? Contohnya, misalkan anda mau membeli mobil atau membeli rumah. Mobil dan rumah itu bisa anda tukar dengan nilai uang sekian. Itu namanya bisa diukur.
Jadi, jangan menggunakan sesuatu yang tidak bisa diukur. Contohnya, ‘saya mau membeli bulan’. Itu kan tidak bisa diukur. Jadi berapa nilai bulan, kita pun tidak tahu. Kalau mau pergi ke bulan, kita bisa. Tetapi kalau membeli bulan, rasanya tidak mungkin. Itu adalah sesuatu yang harus benar-benar kita pahami. Jadi, goals itu harus measureable.
3. Achievable
Yang ketiga A, yaitu Achievable. Achievable itu artinya ‘bisa dicapai’. Jadi contoh yang paling sederhana begini. Anda kalau melihat orang-orang yang sukses, mereka bisa mencapai apa? Berarti anda juga bisa mencapainya. Itu namanya achievable.
Jadi goals itu jangan sampai yang Unachievable. Goals itu jangan sampai yang tidak bisa dicapai. Contohnya, ‘saya ingin punya penghasilan 50 juta dalam 1 bulan’. Itu achievable. Banyak sekali orang yang mampu mencapai 50 juta dalam 1 bulan.
4. Realistic
Kemudian goals yang keempat adalah R. R itu adalah Realistic. Jadi, goals itu kalau bisa harus realistis. Bukan berarti anda tidak boleh berpikir goals yang tidak realistis. Bukannya tidak boleh. Tetapi akan jauh lebih baik, kalau anda memikirkan goals itu yang sangat realistis.
Contoh, misalkan penghasilan anda saat ini 3 juta dalam 1 bulan. Saya memiliki goals : “Meningkatkan penghasilan saya 10x lipat menjadi 30 juta dalam sebulan”. Cukup realistis. Itu bisa saja terjadi. Bukan berarti tidak bisa. Tetapi misalkan anda membuat sebuah goals yang kurang realistis. Contohnya kalau biasanya penghasilan anda 3 juta, ‘saya ingin punya penghasilan 3 Triliun per bulan’.
Bukan tidak bisa dicapai. Tapi itu sepertinya puluhan ribu kali lipat dari goals awal anda. Akhirnya kalau goals anda terlalu tinggi, bisa jadi anda akan kehilangan motivasi untuk mencapainya.
Lagipula kalau anda terbiasa dengan mindset 3 juta per bulan, saya kira goals penghasilan 3 triliun per bulan, sepertinya anda belum terbiasa. Itu namanya goals yang tidak realistis. Jadi anda cari yang realistis. Contohnya 10x lipat, saya ingin penghasilan 30 juta per bulan. It’s OK..!
5. Time Range
Yang terakhir adalah T, Time Range. Yang tadi di awal adalah yang bisa diukur. Sekarang, ‘ada jangka waktu’. Goals itu kalau bisa harus ada jangka waktu. Jadi jangan biarkan goals itu tidak ada jangka waktunya.
Itu tidak boleh. Misalkan, ‘saya mau memiliki mobil ini dalam waktu tahun. Atau menjadi hadiah ulang tahun saya 2 tahun dari sekarang’. Itu boleh.
Anda tidak boleh membuat suatu goals yang tidak jelas. Kapan anda mau mencapainya? Pokoknya suatu hari saya akan mencapainya. Itu tidak bisa. Jadi kalau anda mengatakan suatu hari saya pasti capai, tidak bisa. Suatu hari itu kapan? Harus ada deadline’nya.
Dengan demikian, anda bekerja memiliki motivasi. Sehingga di tahun-tahun mendatang saya hanya punya goals dengan jangka waktu sekian, sekian, sekian. Itulah sesuatu yang bisa dicapai.
Saya kira dengan SMART ini, maka “you have make decision as great as smart goals”. Jadi anda sudah membuat goals yang cukup pandai, cukup OK dengan adanya 5 kriteria tersebut. Saya kira goals anda akan bisa tercapai.
Penutup
1. Spesific
Yang pertama S, adalah Spesific. Jadi goals itu harus spesifik. Spesifik itu artinya harus detail. Jadi goals itu kalau tidak detail, tidak bisa. Jadi contohnya, misalkan saya ingin punya mobil. Mengapa anda ingin punya mobil? Ternyata usut punya usut, karena ikut-ikutan teman. Warna apa? Warna merah. Usut punya usut, ternyata sama dengan milik temannya.
Itu hanya karena anda ikut-ikutan. Anda tidak bisa punya goals yang spesifik. Kalau bisa yang dimaksud spesifik adalah hal yang benar-benar anda inginkan. Karena jika semakin jelas dan semakin detail goals anda, maka keinginan anda untuk bisa mencapainya semakin kuat.
Tapi kalau keinginan anda tidak jelas dan tidak kuat, maka besar kemungkinan goals tersebut akan sirna. Jadi spesifik itu syarat utama.
2. Measureable
Yang kedua M, adalah Measureable. Measureable itu artinya ‘bisa diukur’. Memang banyak pencapaian-pencapaian itu yang awalnya tidak terukur. Tetapi kalau goals itu bisa anda ukur, itu sesuatu yang lebih baik. Misalkan anda bisa ukur dalam bentuk waktu. Contoh, berapa bulan anda mau mencapainya? Berapa tahun anda mau mencapainya? Itu sangat jelas.
Dengan anda mengukur dalam bentuk ukuran waktu, ataupun bisa diukur dalam bentuk seperti nilai uang, contohnya. Apakah barang ini bisa saya beli dengan uang sekian? Contohnya, misalkan anda mau membeli mobil atau membeli rumah. Mobil dan rumah itu bisa anda tukar dengan nilai uang sekian. Itu namanya bisa diukur.
Jadi, jangan menggunakan sesuatu yang tidak bisa diukur. Contohnya, ‘saya mau membeli bulan’. Itu kan tidak bisa diukur. Jadi berapa nilai bulan, kita pun tidak tahu. Kalau mau pergi ke bulan, kita bisa. Tetapi kalau membeli bulan, rasanya tidak mungkin. Itu adalah sesuatu yang harus benar-benar kita pahami. Jadi, goals itu harus measureable.
3. Achievable
Yang ketiga A, yaitu Achievable. Achievable itu artinya ‘bisa dicapai’. Jadi contoh yang paling sederhana begini. Anda kalau melihat orang-orang yang sukses, mereka bisa mencapai apa? Berarti anda juga bisa mencapainya. Itu namanya achievable.
Jadi goals itu jangan sampai yang Unachievable. Goals itu jangan sampai yang tidak bisa dicapai. Contohnya, ‘saya ingin punya penghasilan 50 juta dalam 1 bulan’. Itu achievable. Banyak sekali orang yang mampu mencapai 50 juta dalam 1 bulan.
4. Realistic
Kemudian goals yang keempat adalah R. R itu adalah Realistic. Jadi, goals itu kalau bisa harus realistis. Bukan berarti anda tidak boleh berpikir goals yang tidak realistis. Bukannya tidak boleh. Tetapi akan jauh lebih baik, kalau anda memikirkan goals itu yang sangat realistis.
Contoh, misalkan penghasilan anda saat ini 3 juta dalam 1 bulan. Saya memiliki goals : “Meningkatkan penghasilan saya 10x lipat menjadi 30 juta dalam sebulan”. Cukup realistis. Itu bisa saja terjadi. Bukan berarti tidak bisa. Tetapi misalkan anda membuat sebuah goals yang kurang realistis. Contohnya kalau biasanya penghasilan anda 3 juta, ‘saya ingin punya penghasilan 3 Triliun per bulan’.
Bukan tidak bisa dicapai. Tapi itu sepertinya puluhan ribu kali lipat dari goals awal anda. Akhirnya kalau goals anda terlalu tinggi, bisa jadi anda akan kehilangan motivasi untuk mencapainya.
Lagipula kalau anda terbiasa dengan mindset 3 juta per bulan, saya kira goals penghasilan 3 triliun per bulan, sepertinya anda belum terbiasa. Itu namanya goals yang tidak realistis. Jadi anda cari yang realistis. Contohnya 10x lipat, saya ingin penghasilan 30 juta per bulan. It’s OK..!
5. Time Range
Yang terakhir adalah T, Time Range. Yang tadi di awal adalah yang bisa diukur. Sekarang, ‘ada jangka waktu’. Goals itu kalau bisa harus ada jangka waktu. Jadi jangan biarkan goals itu tidak ada jangka waktunya.
Itu tidak boleh. Misalkan, ‘saya mau memiliki mobil ini dalam waktu tahun. Atau menjadi hadiah ulang tahun saya 2 tahun dari sekarang’. Itu boleh.
Anda tidak boleh membuat suatu goals yang tidak jelas. Kapan anda mau mencapainya? Pokoknya suatu hari saya akan mencapainya. Itu tidak bisa. Jadi kalau anda mengatakan suatu hari saya pasti capai, tidak bisa. Suatu hari itu kapan? Harus ada deadline’nya.
Dengan demikian, anda bekerja memiliki motivasi. Sehingga di tahun-tahun mendatang saya hanya punya goals dengan jangka waktu sekian, sekian, sekian. Itulah sesuatu yang bisa dicapai.
Saya kira dengan SMART ini, maka “you have make decision as great as smart goals”. Jadi anda sudah membuat goals yang cukup pandai, cukup OK dengan adanya 5 kriteria tersebut. Saya kira goals anda akan bisa tercapai.
Penutup
Sekian deh artikel seputar tips dengan topik pembahasan Tips Membuat Goal Setting Untuk Bisnis Agar Scale Up. Semoga bisa memberikan gambaran dan solusi buat kita semuanya dan selamat menempuh goals anda :-D
Penelusuran terkait contoh goal setting pribadi ppt contoh goal setting mahasiswa contoh goal perusahaan contoh goal bisnis contoh smart goal contoh goal setting pelajar contoh goal setting karyawan contoh goal setting perusahaan
Terima kasih sudah membaca artikel contoh goal setting bisnis disini.