Pengaruh IoT Internet of Things Serta Contoh Penerapanya
June 15, 2020
Teknologi Internet of Things (IoT), merupakan teknologi dengan kecanggihan tingkat tinggi. Yuk kita ketahui terkait definisi dan pengaruh IoT Internet of Things serta berbagai contoh penerapannya dalam kehidupan kita sehari-hari.
Jadi Internet of Thing (IoT) adalah sebuah konsep dimana suatu objek yang memiliki kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi manusia ke manusia atau manusia ke komputer. IoT telah berkembang dari konvergensi teknologi nirkabel, micro-electromechanical systems (MEMS), dan Internet.
Pengaruh IoT Internet of Things |
Internet Of Things adalah sebuah kesatuan sistem perangkat komputasi yang saling berhubungan atau berkomunikasi, baik mekanisme mesin dan digital, seperti manusia, hewan, dan benda apapun yang dilengkapi identifikasi unik dan mampu melakukan tranfer data melalui jaringan internet tanpa memerlukan bantuan manusia ke manusia atau manusia ke komputer.
Sederhananya dalam kehidupan kita, contoh Internet of Things adalah kedepan perangkat-perangkat yang dirumah pemanas air, mesin cuci, lampu, tirai jendela, kursi, pintu, alat-alat dapur punya alamat IP yang terhubung ke internet dan kita bisa mengendalikan dari jarak jauh.
Pengaruh Internet of Things Dalam Kehidupan
Penerapan Internet of Things tentu punya peran dalam kehidupan pribadi, sosial dan budaya. Teknologi semakin berkembang dan aktifitas manusia semakin kompleks membutuhkan efisiensi dan kecepatan.
Jadi disinilah peranan Internet of Things terhadap manusia, mempercepat, meningkatkan, pelayanan, dan penghematan dalam aktifitas sehari-hari baik di kehidupan pribadi maupun bisnis industri.
Dalam skala yang luas IoT menghasilkan rancangan Kota Pintar (Smart City), terutama sistem transportasi, pengolahan limbah, mengatur sistem traffik light, dan aplikasi-aplikasi lain yang membantu masyarakat dalam mendapatkan pelayanan maksimal.
Dikarenakan dengan teknologi IoT memungkinkan kesempatan dan koneksi yang nyaris tanpa akhir untuk terjadi, banyak diantaranya yang bahkan tidak dapat lagi kita pikirkan atau pahami sepenuhnya dampaknya. Itulah membuat kita tidak sulit untuk melihat bagaimana dan mengapa IoT adalah pembahasan topik terhangat sampai hari ini diseluruh dunia.
Dari itulah Internet of Things melahirkan banyak peluang sekaligus tantangan kedepan. Tantangan terbesar adalah persoalan keamanan yang paling sering muncul.
Dengan miliaran perangkat yang terhubung dengan internet apakah kita bisa memastikan informasi perangkat dan aktifitas kita tetap aman tidak disabotase orang lain? Apakah kita yakin tidak ada seseorang yang mengakses seluruh perangkat dan memastikan aman? Apakah kita yakin jaringan perusahaan dan bisnis kita aman dari peretasan seseorang?. Ini semua tantangan yang terjadi dibalik pemanfaatan teknologi Internet of Things.
Seperti yang saya sebutkan, jika semua perangkat memiliki tombol aktif dan nonaktif ke internet maka kemungkinan itu bisa menjadi bagian dari IoT. Perusahaan analis Gartner mengatakan bahwa pada tahun 2020 akan ada lebih dari 26 miliar perangkat yang terhubung ke internet. Intinya Internet of Things menciptakan jaringan internet raksasa di dunia.
Sehingga tantangan keamanan masih menjadi perdebatan panas sampai hari ini dan membuka peluang bisnis keamanan berkembang pesat. Untuk di Indonesia sendiri Telkom menjadi ujung tombak pengembangan Internet of Things dalam negeri. Melalui anak usahanya PINS yang bertagline The IoT of Company.
Kehadiran internet beberapa dekade yang lalu benar-benar telah merevolusi cara kerja dunia dengan begitu cepat. Era baru sudah di ambang pintu, yaitu era Internet of Things (IoT). Menurut Gartner Research Firm, perangkat pintar yang akan terhubung diprediksi mencapai 20 miliar perangkat di seluruh dunia pada tahun 2020 mendatang. Pemanfaatan IoT diharapkan semakin masif, sebab IoT tak hanya berbicara tentang perangkat yang menjadi “pintar”, tetapi juga pemindai dan komunikasi antara sesama mesin.
Kita semua pasti kenal dengan sosok Tony Stark (Iron Man) di film Avengers. Tony Stark dengan teknologi canggihnya mampu membuat Jarvis (asisten pribadi buatan) yang dapat diperintah hanya dengan suara seperti menyalakan dan memadamkan lampu, menyalakan perangkat elektronik seperti TV, AC, dan sebagainya hingga mengenali tamu dan membukakan pintu. Menarik bukan?
Kamu pasti berpikir, bagaimana bisa membuat perangkat pintar seperti Jarvis? Itu kan cuma film. Jadi mustahil bisa membuat perangkat pintar seperti itu. Kabar menariknya, bos Facebook, Mark Zuckerberg, di tahun 2016 telah mampu membuat smart home bagaikan Jarvis pada film Iron Man, yang dapat diperintah hanya dengan suara.
Lalu, apakah kamu bisa membuat perangkat pintar seperti Jarvis? Sebagai pemula, kamu bisa mendalami dunia IoT. Apalagi dengan tersedianya wadah untuk kamu belajar dan mengembangkan perangkat pintarmu seperti Makestro. Di Makestro, kamu akan memperoleh pengetahuan hingga tutorial bagaimana mengembangkan perangkat pintar yang sederhana dan bisa dilakukan oleh siapapun.
Berikut adalah beberapa Project Perangkat Pintar di Makestro
1. Debeduks
Debeduks adalah salah satu proyek Makestro. Dalam rangka menyambut Idul Fitri 1438 H lalu, Makestro membuat sebuah project bedug takbiran. Melalui Debeduks ini, kamu tidak perlu repot-repot memukulnya karena secara otomatis Debeduks akan menghasilkan suara layaknya bedug takbiran.
Kamu juga bisa melakukan project ini di rumah dengan mengikuti tutorial yang tersedia di Makestro.
2. Capacitive MIDI Controller
Kamu yang menyukai musik pasti tidak asing dengan istilah MIDI (Musical Instrument Digital Interface).
Capacitive MIDI Controller merupakan project yang mampu mengatur MIDI yang memanfaatkan Wi-Fi sebagai jalur komunikasinya. Tutorial pembuatan Capacitive MIDI Controller dapat kamu lihat di Makestro.
3. Connecting Your Amazon Echo to ESPectro
Melalui Connecting your Amazon Echo to ESPectro, kamu akan menghubungkan Amazon Echo, perangkat dari Amazon yang bisa melakukan perintah apapun, dengan komando suara dengan ESPectro. Bagaimana caranya? Yuk simak tutorialnya di Makestro.
4. PatientCare
PatientCare adalah sebuah sistem berbasis IoT untuk memonitor kondisi pasien yang sedang dirawat. Melalui PatientCare ini kamu bisa menyediakan pemantauan kondisi pasien yang menggunakan sekumpulan sensor dan menghasilkan analisis data terkait kondisi pasien. Kamu dapat menyimak tutorialnya di Makestro.
Penerapan teknologi IoT masih terbuka luas di Indonesia karena beberapa contoh penerapan IoT di atas hanya sebagian kecil dari apa yang bisa dilakukan IoT.
Untuk menemukan ragam inovasi IoT lainnya, penggerak IoT lokal Makestro bekerja sama dengan MyIoTC Malaysia dan Kemkominfo mengadakan rangkaian acara “Republic of IoT 2017 (RIoT 2017)”.
Dengan mengusung tagline “Augment Nation Make Solution”, RIoT memiliki tujuan membuka akses teknologi di bidang IoT untuk semua orang, menjadi wadah untuk menggerakkan ekosistem IoT di Indonesia melalui sebuah gerakan komunitas, dan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat umum terhadap adanya teknologi IoT yang solutif.
Di kutip dari Website Idcloudhost.com
“A Things” pada Internet of Things dapat didefinisikan sebagai subjek misalkan orang dengan monitor implant jantung, hewan peternakan dengan transponder biochip, sebuah mobil yang telah dilengkapi built-in sensor untuk memperingatkan pengemudi ketika tekanan ban rendah.
Sejauh ini, IoT paling erat hubungannya dengan komunikasi machine-to-machine (M2M) di bidang manufaktur dan listrik, perminyakkan, dan gas. Produk dibangun dengan kemampuan komunikasi M2M yang sering disebut dengan sistem cerdas atau “smart”. Sebagai contoh yaitu smart kabel, smart meter, smart grid sensor.
Penelitian pada IoT masih dalam tahap perkembangan. Oleh karena itu, tidak ada definisi dari Internet of Things. Berikut adalah beberapa definisi alternatif dikemukakan untuk memahami Internet of Things (IoT), antara lain (id.wikipedia.org):
Menurut Ashton pada tahun 2009 definisi awal IoT adalah Internet of Things memiliki potensi untuk mengubah dunia seperti pernah dilakukan oleh Internet, bahkan mungkin lebih baik. Pernyataan tersebut diambil dari artikel sebagai berikut:
“Hari ini komputer dan manusia, hampir sepenuhnya tergantung pada Internet untuk segala informasi yang semua terdiri dari sekitar 50 petabyte (satu petabyte adalah 1.024 terabyte) data yang tersedia pada Internet dan pertama kali digagas dan diciptakan oleh manusia.
Dari mulai magnetik, menakan tombol rekam, mengambil gambar digital atau memadai kode bar.
Diagram konvensional dari Internet meninggalkan router menjadi bagian terpenting dari semuanya. Masalahanya adalah orang memiliki waktu, perhatian dan akurasi terbatas. Mereka semua berarti tidak sangat baik dalam menangkap berbagai data tentang hal di dunia nyata.
Sejauh ini, IoT paling erat hubungannya dengan komunikasi machine-to-machine (M2M) di bidang manufaktur dan listrik, perminyakkan, dan gas. Produk dibangun dengan kemampuan komunikasi M2M yang sering disebut dengan sistem cerdas atau “smart”. Sebagai contoh yaitu smart kabel, smart meter, smart grid sensor.
Penelitian pada IoT masih dalam tahap perkembangan. Oleh karena itu, tidak ada definisi dari Internet of Things. Berikut adalah beberapa definisi alternatif dikemukakan untuk memahami Internet of Things (IoT), antara lain (id.wikipedia.org):
Menurut Ashton pada tahun 2009 definisi awal IoT adalah Internet of Things memiliki potensi untuk mengubah dunia seperti pernah dilakukan oleh Internet, bahkan mungkin lebih baik. Pernyataan tersebut diambil dari artikel sebagai berikut:
“Hari ini komputer dan manusia, hampir sepenuhnya tergantung pada Internet untuk segala informasi yang semua terdiri dari sekitar 50 petabyte (satu petabyte adalah 1.024 terabyte) data yang tersedia pada Internet dan pertama kali digagas dan diciptakan oleh manusia.
Dari mulai magnetik, menakan tombol rekam, mengambil gambar digital atau memadai kode bar.
Diagram konvensional dari Internet meninggalkan router menjadi bagian terpenting dari semuanya. Masalahanya adalah orang memiliki waktu, perhatian dan akurasi terbatas. Mereka semua berarti tidak sangat baik dalam menangkap berbagai data tentang hal di dunia nyata.
Dari segi fisik dan begitu juga lingkungan kita. Gagasan dan informai begitu penting, tetapi banyak lagi hal yang pernting. Namun teknologi informasi saat ini sangat tergantung pada data yang berasal dari orang-orang sehingga komputer kita tahu lebih banyak tentang semua ide dari hal-hal tersebut”
Menurut Casagras (Coordinator and support action for global RFID-related activities and standadisation) mendefinisikan IoT sebagai sebuah infrastruktur jaringan global, yang menghubungkan benda-benda fisik dan virtual melalui eksploitasi data capture dan kemampuan komunikasi.
Infrastruktur terdiri dari jaringan yang telah ada dan internet berikut pengembangan jaringannya. Semua ini akan menawarkan identifikasi obyek, sensor dan kemampuan koneksi sebagai dasar untuk pengembangan layanan dan aplikasi ko-operatif yang independen.
Ia juga ditandai dengan tingkat otonom data capture yang tinggi, event transfer, konektivitas jaringan dan interoperabilitas.
Sekian deh artikel seputar duni teknologi tentang Definisi dan Pengaruh IOT serta Contoh Penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bermanfaat bagi Anda.
Ia juga ditandai dengan tingkat otonom data capture yang tinggi, event transfer, konektivitas jaringan dan interoperabilitas.
Sekian deh artikel seputar duni teknologi tentang Definisi dan Pengaruh IOT serta Contoh Penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bermanfaat bagi Anda.
Referensi dailysocial.id dan idcloudhost.com